Box Layout

HTML Layout
Backgroud Images
Backgroud Pattern

Sejarah


RSU Palang Biru Gombong merupakan salah satu karya pelayanan kesehatan milik Konggregasi Suster-Suster Amalkasih Darah Mulia di bawah naungan Yayasan Swana Santa Palang Biru. Kongregasi Suster-Suster Amalkasih Darah Mulia yang didirikan oleh Sr. Seraphine pada tanggal 18 Juni 1862 telah tumbuh dan berbuah tidak hanya di Belanda (Netherland), namun juga di Jerman. Seiring berjalannya waktu, Kongregasi Suster-Suster Amalkasih Darah Mulia menerima tawaran Mgr. Visser, MSC Prefek Apostolik Purwokerto untuk mengirim Susternya berkarya di tanah Misi Indonesia. Pada tahun 1933 tepatnya pada tanggal 20 Juni, Para Suster perintis pertama yang terdiri dari Sr. Romana, Sr. Theresa, Sr. Egidia, Sr. Zalome dan Sr. Amanda tiba di Indonesia tepatnya di Kutoarjo, dari merekalah Suster-suster pribumi lahir dan ada.

Pada tahun 1952, lewat Mgr. W.A.G. Scoemaker, MSC Vikaris Apostolis Purwokerto, Tuhan memanggil dan menggerakkan para Suster untuk memenuhi kebutuhan umat di Gombong. Para Suster yang datang pertama ke Gombong adalah Sr. Romana, Sr. Hieronyma, dan Sr. Philothea.

Untuk selanjutnya pada bulan Agustus tahun 1956, Sr. Damiana setelah menyelesaikan studi di St. Carolus mendapat tugas untuk memulai karya kesehatan di Gombong. Dimulai di pastoran dekat Gereja, Sr. Damiana melaksanakan kegiatan pengobatan menolong persalinan dan menerima titipan bayi karena banyak ibu meninggal  waktu melahirkan di desa. Suatu perjuangan yang tidak kenal lelah dari Sr. Damiana, karena dengan segala keterbatasan yang ada, peralatan dan tempat, Sr. Damiana tetap melaksanakan karya pelayanan menolong mereka yang sakit dan melahirkan dengan penuh cinta.

Dalam perjalanan waktu, Kongregasi dapat membeli tanah dan rumah di Jln. Gereja 1 A. Setelah rumah dibenahi dan dipersiapkan, tahun 1963, dengan bantuan miserior, Kongregasi membangun bekas SD Bakti Mulia  di Jl. Kartini No 37 untuk poliklinik, rumah bersalin dan penitipan bayi terlantar. Pada tahun 1965 pembangunan  tersebut selesai dan dapat digunakan. Rumah di jalan Gereja 1 A dipergunakan untuk asrama perawat dan guru.

Dalam perkembangannya, karena kebutuhan masyarakat, balai pengobatan dan rumah bersalin terpaksa menerima pasien yang perlu di rawat di rumah sakit dengan status titipan dari Puskesmas Negeri Gombong. Lama kelamaan pasien sakit semakin bertambah banyak, sehingga mengganggu ketenangan ibu-ibu bersalin. Menanggapi situasi ini, pada bulan Mei 1983, asrama perawat dibongkar dan dibangun gedung berlantai dua. Lantai satu khusus rumah bersalin, dan penitipan bayi terlantar, lantai dua untuk asrama perawat. Tanggal 2 Februari 1988, Balai Pengobatan secara resmi mendapat ijin sementara sebagai rumah sakit sementara. Tanggal 4 September 1996, ruang perawatan untuk pasien sakit di Jl. Kartini 37 direnovasi dan dibangun gedung berlantai dua. Hingga akhir 2018 RS. Palang Biru bertempat di Jl. Kartini No 37. Pada tahun 2016 RS Palang Biru membangun gedung baru di Jl. Yos Sudarso Timur, Kelurahan Kedungpuji, Kecamatan Gombong, Kabupaten Kebumen dan izin operasional rumah sakit di gedung baru telah diterima tanggal 26 Desember 2018. Tepat pada tanggal 1 Januari 2019 pelayanan kesehatan RS Palang Biru Gombong pindah ke gedung baru di Jl. Yos Sudarso Timur, Kelurahan Kedungpuji, Kecamatan Gombong, Kabupaten Kebumen hingga sekarang.